Kontak Kami
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi :
Alamat Surat :
Gedung Kantor Pusat PT.SAMUDRA RAYA
Jl. Siam No.11 Pontianak 78111
No. Telepon : 085236449997 (hunting)
No. Fax : 085236449997 (hunting)
Call Center : 085236449997
Website : http://samudra-raya.blogspot.com
Email : pt.samudraraya@gmail.com
twitter : http://twitter.com/samudra raya
facebook : SAMUDRA RAYA
SEJARAH
Sejarah berdirinya PT SAMUDRA RAYA bermula dengan dikeluarkannya Surat
Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan
Umum tanggal 5 September 1950 yang isinya mendirikan Yayasan Penguasaan
Pusat Kapal-kapal (PEPUSKA).
Latar belakang pendirian Yayasan PEPUSKA diawali dari penolakan
pemerintah Belanda atas permintaan Indonesia untuk mengubah status
maskapai pelayaran Belanda yang beroperasi di Indonesia, N.V. K.P.M
(Koninklijke Paketvaart Matschappij) menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Pemerintah Indonesia juga menginginkan agar kapal-kapal KPM dalam
menjalankan operasi pelayarannya di perairan Indonesia menggunakan
bendera Merah Putih. Pemerintah Belanda dengan tegas menolak semua
permintaan yang diajukan oleh pemerintah Indonesia.
Dengan modal awal 8 (delapan) unit kapal dengan total tonage 4.800 DWT
(death weight ton), PEPUSKA berlayar berdampingan dengan armada KPM yang
telah berpengalaman lebih dari setengah abad. Persaingan benar-benar
tidak seimbang ketika itu, karena armada KPM selain telah berpengalaman,
jumlah armadanya juga lebih banyak serta memiliki kontrak-kontrak
monopoli.
Akhirnya pada 28 April 1952 Yayasan Pepuska resmi dibubarkan. Pada saat
yang sama didirikanlah PT PELNI dengan berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Perhubungan Nomor M.2/1/2 tanggal 28 Februari 1952 dan No.
A.2/1/2 tanggal 19 April 1952, serta Berita Negara Republik Indonesia
No. 50 tanggal 20 Juni 1952. Sebagai Presiden Direktur Pertamanya
diangkatlah R. Ma'moen Soemadipraja (1952-1955).
Delapan unit kapal milik Yayasan Pepuska diserahkan kepada PT SAMUDRA RAYA
sebagai modal awal. Karena dianggap tidak mencukupi maka Bank Ekspor
Impor menyediakan dana untuk pembelian kapal sebagai tambahan dan
memesan 45 "coaster" dari Eropa Barat. Sambil menunggu datangnya
"coaster" yang dipesan dari Eropa, SAMUDRA RAYA mencarter kapal-kapal asing
yang terdiri dari berbagai bendera. Langkah ini diambil untuk mengisi
trayek-trayek yang ditinggalkan KPM. Setelah itu satu persatu
kapal-kapal yang dicarter itu diganti dengan "coaster" yang datang dari
Eropa. Kemudian ditambah lagi dengan kapal-kapal hasil pampasan perang
dari Jepang.
Status PT SAMUDRA RAYA mengalami dua kali perubahan. Pada tahun 1961 pemerintah
menetapkan perubahan status dari Perusahaan Perseroan menjadi
Perusahaan Negara (PN) dan dicantumkan dalam Lembaran Negara RI No. LN
1961. Kemudian pada tahun 1975 status perusahaan diubah dari Perusahaan
Negara (PN) menjadi Perseroan terbatas (PT) SAMUDRA RAYA sesuai dengan Akte
Pendirian No. 31 tanggal 30 Oktober 1975. Perubahan tersebut dicantumkan
dalam Berita Negara RI No. 562-1976 dan Tambahan Berita Negara RI No.
60 tanggal 27 Juni 1976.
Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan usaha, perusahaan
mengalami beberapa kali perubahan bentuk Badan Usaha. Pada tahun 1975
berbentuk Perseroan sesuai Akta Pendirian Nomor 31 tanggal 30 Oktober
1975 dan Akte Perubahan Nomor 22 tanggal 4 Maret 1998 tentang Anggaran
Dasar PT. Pelni yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
tanggal 16 April 1999 Nomor 31 tambahan Berita Negara Nomor 2203.
Visi dan Misi PT SAMUDRA RAYA
Visi :
"Menjadi Perusahaan Pelayaran yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan"
Misi :
1. Mengelola dan mengembangkan angkutan laut guna menjamin aksesibilitas masyarakat untuk menunjang terwujudnya wawasan nusantara
2. Meningkatkan kontribusi pendapatan bagi negara, karyawan serta berperan di dalam pembangunan lingkungan dan pelayanan kepada masyarakat
3. Meningkatkan nilai perusahaan melalui kreativitas, inovasi, dan pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia
4. Menjalankan usaha secara adil dengan memperhatikan azas manfaat bagi semua pihak yang terlibat (Stakeholders), dan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)
1. PT. SAMUDRA RAYA
"Menjadi Perusahaan Pelayaran yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan"
Misi :
1. Mengelola dan mengembangkan angkutan laut guna menjamin aksesibilitas masyarakat untuk menunjang terwujudnya wawasan nusantara
2. Meningkatkan kontribusi pendapatan bagi negara, karyawan serta berperan di dalam pembangunan lingkungan dan pelayanan kepada masyarakat
3. Meningkatkan nilai perusahaan melalui kreativitas, inovasi, dan pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia
4. Menjalankan usaha secara adil dengan memperhatikan azas manfaat bagi semua pihak yang terlibat (Stakeholders), dan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)
SUMBER DAYA MANUSIA
Selain terus meningkatkan pelayanan dan produktifitas kepada para
karyawan, manajemen menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan sebuah
asset terbesar dan juga merupakan salah satu kunci utama untuk
mempertahankan posisi perusahaan sebagai pelaku pasar yang kuat dan
layak diperhitungkan dalam era globalisasi.
Sejalan dengan hal tersebut, perusahaan mengembangkan program pelatihan
khusus dan berkala yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan teknis
dan manajerial para karyawannya.
Tenaga Kerja
Jumlah sumber daya manusia pada akhir tahun 2010 diperkirakan sebanyak 4.839 pegawai dengan rincian sebagai berikut :
Jumlah sumber daya manusia pada akhir tahun 2010 diperkirakan sebanyak 4.839 pegawai dengan rincian sebagai berikut :
1. PT. SAMUDRA RAYA
- | Kantor Pusat | : | 454 |
- | Kantor Cabang | : | 657 |
- | Pegawai Laut/ABK | : | 2.638 |
Sub jumlah | : | 3.749 Pegawai |
2. Usaha Sampingan
- | Galangan Surya | : | 25 |
- | Wisma Bahtera Cipayung | : | 25 |
Sub jumlah | : | 50 Pegawai |
3. Perusahaan Anak
- | PT SBN | : | 129 |
- | RS. SAMUDRA RAYA Petamburan | : | 906 |
- | PT. PIDC | : | 5 |
Sub jumlah | : | 1040 Pegawai | |
Jumlah Total | : | 4.839 Pegawai |
Pelatihan
Perusahaan telah mengembangkan program pelatihan khusus dan berkala untuk meningkatkan keahlian operasional para karyawannya. Pelatihan dititikberatkan pada spesialisasi teknik dan manajerial dibidang masing-masing guna meningkatkan kinerja dan kompetensi yang mengarah pada peningkatan mutu pelayanan yang berkualitas tinggi.
Perusahaan telah mengembangkan program pelatihan khusus dan berkala untuk meningkatkan keahlian operasional para karyawannya. Pelatihan dititikberatkan pada spesialisasi teknik dan manajerial dibidang masing-masing guna meningkatkan kinerja dan kompetensi yang mengarah pada peningkatan mutu pelayanan yang berkualitas tinggi.
Profesionalisme ABK (Anak Buah Kapal) yang dilengkapi dengan Sertifikasi
Pengawakan (sesuai STCW 95) antara lain :
- Sertifikat Keahlian :
- ANT (Ahli Nautika Tingkat)
- ATT (Ahli Teknik Tingkat)
- Sertifikat Ketrampilan :
- BST (Basic Safety Training)
- AFF (Advance Fire Fighting)
- GMDSS (Global Maritime Distress Safety Sistem)
- SCRB (Survival Craft and Rescue Boat)
- MEFA (Medical First Aid)
- Medical Care on Board
- Radar Simulator
- ARPA Simulator
- Crowd Management
- Crisis Management
- BRM (Bridge Resource Management)
Struktur Organisasi
KEGIATAN USAHA
Usaha Pokok
Usaha pokok PT Pelayaran Samudra Raya adalah menyediakan jasa angkutan transportasi laut yang meliputi jasa angkutan penumpang dan jasa angkutan muatan barang antar pulau. Saat ini perusahaan mengoperasikan 28 unit armada kapal penumpang yang diklasifikasi berdasarkan kapasitas jumlah penumpang, , diantaranya : Kapal tipe 3.000 pax, tipe 2.000 pax, tipe 1.000 pax, tipe 500 pax, tipe Ro-Ro (Roll on - Roll off) dan 1 unit kapal ferry cepat dengan kapasitas seluruhnya berjumlah 36.913 penumpang. Disamping itu PT Samudra Raya juga mengoperasikan 4 unit armada kapal barang dengan total bobot mati berjumlah 1.200 ton.
Usaha pokok PT Pelayaran Samudra Raya adalah menyediakan jasa angkutan transportasi laut yang meliputi jasa angkutan penumpang dan jasa angkutan muatan barang antar pulau. Saat ini perusahaan mengoperasikan 28 unit armada kapal penumpang yang diklasifikasi berdasarkan kapasitas jumlah penumpang, , diantaranya : Kapal tipe 3.000 pax, tipe 2.000 pax, tipe 1.000 pax, tipe 500 pax, tipe Ro-Ro (Roll on - Roll off) dan 1 unit kapal ferry cepat dengan kapasitas seluruhnya berjumlah 36.913 penumpang. Disamping itu PT Samudra Raya juga mengoperasikan 4 unit armada kapal barang dengan total bobot mati berjumlah 1.200 ton.
Wilayah Indonesia yang terdiri dari 17.503 pulau,
sangat membutuhkan sarana transportasi laut untuk menghubungkan
pulau-pulau yang tersebar di seluruh Indonesia. Sesuai SK Dirjen Perla
no. AT 55/I/8/DJPL-06 Tgl 5 April 2006 tentang penetapan jaringan trayek
tetap dan teratur (Liner) angkutan laut penumpang dalam negeri untuk
PT.Pelayaran Nasional Indonesia (Persero). Tempat yang disinggahi
berjumlah 91 pelabuhan dengan 47 kantor cabang dan kurang lebih 300
travel agent yang tersebar diseluruh Indonesia.
Sesuai misinya 'Mengelola dan mengembangkan angkutan laut guna menjamin
aksesibilitas masyarakat untuk menunjang terwujudnya wawasan
nusantara'. PT Pelni melaksanakan tanggung jawabnya dengan tidak hanya
terbatas melayari route komersial, tetapi juga melayani pelayaran dengan
route pulau-pulau kecil terluar (Pepres No.78 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar). Disamping itu pemanfaatkan
sumber daya alam dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan dan
pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan dapat
tercapai sesuai target sasaran.
Usaha
Terkait Lainnya
- Usaha Sampingan
- Rumah sakit Pelni
- Wisma Bahtera Cipayung
- Usaha Penunjang
- Angkutan Bandar
- Keagenan Kapal
- Dock / Perbengkelan Kapal
- Anak Perusahaan
- PT. SBN : Bongkar Muat & EMKL
- PT. PIDC : Freight Forwarding, Pengelolaan Over bagasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar